12 Hukum Buddha yang seharusnya mengatur hidup kita

Agama Buddha percaya bahwa setiap manusia harus diperintah oleh serangkaian hukum dasar. Inilah yang menentukan tindakan dan kepribadian kita sejak kita dilahirkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenal mereka secara mendalam karena mereka dapat membantu kita untuk memahami dunia yang lebih baik di sekitar kita.

12 hukum Buddha untuk hari Anda sehari-hari

1. Hukum Sebab Akibat

Juga dikenal sebagai 'Hukum Hebat', ia menegaskan bahwa kita harus konsisten dengan tindakan kita karena dengan ini akan selalu muncul serangkaian konsekuensi. Banyak dari mereka mungkin tidak menyenangkan. Tetapi jika kita ingin menjadi orang dewasa dan bertanggung jawab, tidak ada pilihan lain selain menerima mereka begitu mereka datang.

2. Hukum Penciptaan

Manusia adalah bagian dari dunia makro yang disebut alam semesta ini. Karena itu, kami memiliki hak yang sah untuk menjadi bagian darinya. Untuk menjadikannya tempat yang lebih baik dengan kreasi dan penemuan kita tanpa itu membahayakan kemanusiaan. Semua ini tanpa menyebutkan bahwa kita harus tumbuh dan berkembang biak untuk meninggalkan cap pribadi kita di alam semesta.

3. Hukum Kerendahan Hati

Sering kali kita menolak untuk menerima semua yang terjadi di sekitar kita. Kita harus lebih rendah hati dan terkadang menerima kesalahan kita. Berkat ini kita dapat menempa karakter kita. Jadi kita akan menjadi orang yang lebih baik. Ingatlah bahwa tidak ada cara yang lebih baik untuk mengenal diri sendiri selain mengenali kesalahan kita sendiri.

4. Hukum Pertumbuhan

Tidak peduli berapa usia Anda atau di mana Anda berada. Tumbuh harus menjadi bagian dari DNA Anda sejak saat kelahiran Anda. Kita memiliki kendali penuh atas hidup kita dan oleh karena itu kadang-kadang tidak ada pilihan selain berubah untuk maju.

5. Hukum Tanggung Jawab

Kita adalah cerminan sejati dari apa yang kita lakukan dan rasakan. Karena itu, kita harus menerima diri kita apa adanya. Ini bisa menjadi salah satu cara hebat untuk bahagia tanpa bergantung pada orang lain.

6. Hukum Koneksi

Benar-benar semua penghuni planet ini terhubung satu sama lain. Semuanya memiliki aksi dengan reaksi konsekuensinya. Karena itu, kita harus selalu sangat berhati-hati dengan apa yang kita lakukan. Kalau tidak, kita bisa membahayakan elemen dan orang lain, membahayakan "keseimbangan alam semesta".  

7. Hukum Fokus

Tidak ada yang diciptakan untuk memikirkan dua hal sekaligus. Jika kita melakukan ini, kita mungkin menyimpang dari tujuan utama yang telah kita tentukan sebelumnya, sesuatu yang dapat membawa kita pada frustrasi atau kemarahan jangka panjang.

8. Hukum memberi kebaikan tanpa imbalan apa pun

Kita harus selalu bersedia memberikan yang terbaik dari diri kita sendiri tanpa menerima imbalan apa pun. Dengan cara ini, kita menjadi lebih bahagia karena terkadang Anda tidak dapat mengharapkan perlakuan yang sama dari semua orang. Kita harus baik dan ramah kepada siapa saja yang melintasi jalan kita sebagai satu-satunya bentuk empati dan membuat mereka merasa lebih baik.

9. Hukum di Sini dan Sekarang

Tidak ada yang lebih penting di Semesta selain DI SINI DAN SEKARANG. Sering kali kita terlalu sering menyerang masalah yang belum muncul dalam hidup kita. Karena itu, yang terbaik adalah fokus hanya pada saat ini.

10. Hukum Perubahan

Kita harus siap untuk setiap perubahan atau kemunduran dalam hidup kita. Tidak ada gunanya meratap ketika kita menghadapi masalah di hari kita sehari-hari. Dalam kekuatan kita adalah untuk mengubahnya dan melalui ini kita akan meninggalkan lebih banyak lagi sebagai pribadi.

11. Hukum Kesabaran

Pernahkah Anda mendengar pepatah Spanyol yang mengatakan "Sabar adalah ibu ilmu pengetahuan "? Hal yang sama terjadi dengan hukum Buddha ini. Jika kita bersabar dengan kehidupan, itu akan memberi kita penghargaan cepat atau lambat. Yang terbaik adalah membiarkan semuanya mengalir. Kalau tidak, berbagai hal akan berakhir dengan cara yang telah kita rencanakan.

12. Hukum Nilai dan Inspirasi

Semakin banyak energi positif, semangat, dan upaya yang kita lakukan pada saat melakukan sesuatu, semakin besar peluang hal ini berakhir dengan baik. Sangat penting untuk diingat bahwa kontribusi individu juga untuk berkontribusi pada keseimbangan dan manfaat alam semesta. Artikel ini diterbitkan hanya untuk tujuan informasi. Itu tidak bisa dan tidak boleh menggantikan konsultasi dengan Psikolog. Kami menyarankan Anda untuk berkonsultasi dengan Psikolog tepercaya Anda.